Sejarah

SEJARAH TERBENTUKNYA DESA MALAWAKEN

 

Pada tahun 1752 Orang yang bernama LANTING SINA beserta keluarganya membuka ladang dipinggiran sungai barito tepatnya di muara sungai Malawaken beberapa tahun kemudian tempat tersebut berubah menjadi perkampungan penduduk lalu pada tahun 1762 LANTING SINA    ditunjuk    oleh    masyarakat menjadi kepala kampung Telok Mayang ( Malawaken) sampai yang bersangkutan meninggal pada tahun 1784.

Kemudian masyarakat menunjuk TEMANGGUNG RUHAN sebagai pengganti LANTING SINA untuk menjadi kepala kampung yang baru  pada tahun 1784, TEMANGGUNG RUHAN Memimpin kampung Telok Mayang sampai tahun 1833. Karna yang bersangkutan sering sakit – sakitan maka ia mengundurkan diri. Kemudian masyarakat menunjuk DAMANG SEBAN sebagai kepala kampung yang baru pada tahun 1833 dan oleh DAMANG SEBAN Kampung dipindah ke Sebrang sungai Barito sebelah kiri mudik yang diberi nama kampung Mayang sari, Pada tahun 1859 keadaan di Negara Kesatuan Republik Indonesia sedang berperang melawan penjajahan Belanda bahkan telah terjadi perang disepanjang sungai Barito yang mana beberapa  tokoh pemuda dari desa Teluk Mayang juga ikut bagian dalam  berperang pada tanggal, 26 Desember 1859 salah satu panglima perang dari Teluk Mayang yang bernama Panglima Sogo dibawah pimpinan Pangeran Antasari ikut berjuang menenggelamkan kapal ONRUST (Stoomschip Onrust) milik Belanda tepatnya di Lutung Tuwor berada hilir Kota Muara Teweh. Akibat kekalahan yang sangat memalukan tersebut, Kemudian pada tanggal, 27 Januari  1860 Belanda kembali mengirimkan dua (2) buah Kapal yaitu Kapal SURINAME dan BONI yang bermuatan 300 orang serdadu yang diperintahkan  untuk membunuh seluruh orang Dayak dan Melayu dan membakar semua kampung yang ada dipingir sungai barito secara membabi buta dan membunuh rakyat yang mereka jumpai. Kapal tersebut terus menyusuri sungai barito ke hulu pada tanggal, 11 Februari 1860 sesampainya di kampung LEOGONG Tanpa diduga oleh serdadu Belanda Para Pejuang Dayak termasuk Panglima BATU BALOT yang berasal dari kampung Telok Mayang telah menembaki Meriam yang beratnya 30 pond ke arah lambung kapal SURINAME, mesin kapal pun mati. Korbanpun berjatuhan dipihak Belanda. Menjelang tengah malam baru lah kapal itu dihanyutkan dan ekspedisi Belanda itu pulang tanpa membawa hasil apa – apa.

kemudian pada tahun 1870 DAMANG SEBAN mengundur kan diri karna sudah tua dan tidak mampu lagi memimpin. Lalu digantikan oleh DAMANG BIANG sejak tahun 1870 kemudian kampung dipindahkan lagi kesebrang sungai barito sebelah kanan mudik tepatnya di hulu muara sungai mayang ( Telok Mayang ). Dengan nama kampung kembali menjadi Telok Mayang. DAMANG BIANG Memimpin sampai tahun 1891.

DAMANG BIANG  meninggal dunia pada tahun 1891 maka masyarakat mengangkat seorang tokoh pemuda yang bernama NYANGUN sejak tahun 1891 yang bersangkutan memimpin kampung sampai dengan tahun 1933. Karena sering sakit yang bersangkutan mengundurkan diri lalu mayarakat menunjuk NOKIR sebagai penggantinya pada tahun 1933 yang bersangkutan dikenal dengan panggilan Pambakal NOKIR. Kemudian NOKIR mengajak masyarakatnya pindah ke Tompong Bangai  tepatnya dipinggir sungai Proon warah dengan jarak sejauh 18 Km dari pinggir sungai barito ( Kampung Telok Mayang ) untuk membuka lahan perladangan selama delapan (8) tahun. Kemudian pada tahun 1941 NOKIR mengajak warganya pindah lagi ke Rumah Panjang ( Rumah Betang ) yang sekarang dikenal dengan nama sipung buah rumah panjang terletak di Km.08 tidak jauh dari Jalan Malawaken – Liang Naga. Kemudian pada tahun 1944 NOKIR mengajak masyarakat kembali ke pinggir sungai barito yaitu ke Telok Mayang. NOKIR memimpin sampai napasnya yang terakhir pada tahun 1956.

Kemudian    pada   tahun   1956   mayarakat    menunjuk    DARHAM    NINGAR    sebagai    Kepala    Desa    Malawaken ( Perubahan Nama Desa dari Telok Mayang Menjadi Malawaken dan Status Kampung menjadi Desa) adapun alasan mengganti nama desa karena desa asal berkedudukan di Muara Sungai Malawaken dan sungai Malawaken lebih besar dari sungai Mayang.  DARHAM NINGAR memimpin selama 3 tahun dan mengundurkan diri pada tahun 1959 dengan alasan ingin bekerja ikut Perusahaan.

Kemudian  digantikan oleh GUNAWANSYAH OLO pada tahun 1959, yang bersangkutan menjabat selama 13 tahun dan berhenti pada tahun 1974.

Kemudian masyarakat menunjuk INDRAM SANDU SEBAN sebagai Kepala Desa yang baru pada tahun 1974 yang bersangkutan menjabat Kepala Desa selama 3 periode  dan berakhir pada tahun 1989.

Kemudian pada tahun 1989 dilakukan pemilihan Kepala Desa terpilihlah SUDARMIANSYAH sebagai Kepala desa yang baru, yang bersangkutan menjabat selama 7 tahun dan berakhir pada tahun 1997. Kemudian sebelum dilakukan pemilihan kepala desa yang baru untuk sementara pihak kecamatan mengangkat Ibu. SUARIANI sebagai PJS. Kepala Desa sampai pada tahun 1999.

Dan dilakukan pemilihan Kepala Desa pada tahun 1999 maka terpilihlah MISRANI menjadi Kepala Desa Malawaken, yang bersangkutan menjabat selama 3 tahun lalu mengundurkan diri pada tahun 2001 dan diangkatlah GERSON DEMEN sebagai PJS. Kepala Desa sebelum dilakukan pemilihan kepala desa yang baru.

Pada bulan juni 2002 dilaksanakan pemilihan kepala desa yang baru maka diantara 5 orang calon REDESON terpilih menjadi Kepala Desa Malawaken  menjabat sampai tanggal 06 Februari 2008, kemudian dilakukan pemilihan dan FAHRUDIN  terpilih  sebagai Kepala Desa Malawaken sejak tanggal, 08 Februari 2008 sampai tanggal, 08 Februari 2014. Kemudian sebelum dilakukan pemilihan Kepala Desa yang baru Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Utara Mengangkat An. BARDI  sebagai Pejabat Kepala Malawaken selama 2 tahun 6 bulan. Kemudian setelah dilakukan pemilihan  Kepala   Desa   serentak   maka An. FAHRUDIN   Kembali terpilih untuk yang kedua kalinya  dan menjabat sejak tanggal, 14 Juni 2016 sampai dengan tanggal 21 Juli 2022.  Kemudian setelah dilakukan pemilihan Kepala Desa serentak 93 Desa se Barito Utara maka An. SYAHNUDIN terpilih menjadi Kepala Desa Malawaken dan menjabat sejak tanggal 22 Juli 2022 sampai dengan sekarang.

Demikian sejarah singkat asal – usul terbentuknya Desa Malawaken.

Narasumber Sejarah Desa Malawaken :

1. DARHAM NINGAR

2. INDRAM SANDU SEBAN

3. SARADAM LAMBENG

4. SAPRAN LAMBENG

5. JAHAM

6. SEGET

7. SUDARMIANSYAH

8. BIRUN

     Malawaken, 20 Januari 2023

       TTD

     PEMDES MALAWAAKEN